Saya sebagai alumni ingin sekali mengkritik M-2 di bidang basket
M-2 bagaikan Negara Indonesia yang banyak penduduknya tp sedikit yang pande main sepak bola.
Basket M-2 tidak pernah mencari bakat murid2 sendiri, malah selalu mebeli pemain dari luar. Sehingga uang sekolah untuk biaya sekolah dan untuk ekskul maupun yang lain2 bukanh untuk membina murid sendiri dari g bisa bermain menjadi bisa bermain, tetapi uang sekolah anak2 M-2 hanya untuk membeli pemain basket dari luar.ITU AJA KRITIK DARI W. MOHON DI PERBAIKI. THX...!!!